Kamis, 02 Maret 2017

Model Pengembangan Negara Maju Dan Berkembang : Afrika

1.5       Perkembangan Wilayah Kawasan Afrika
1.5.1    Kondisi Fisik

Benua Afrika merupakan benua terbesar ke tiga setelah Asia dan Amerika. Luas wilayah Afrika mencapai 30.290.000 km2. Secara astronomis, Afrika terletak pada 17'BB–52'BT dan 35'LU–34'LS. Secara geografis, Afrika terbagi atas lima kawasan yakni Afrika Utara, Afrika Timur, Afrika Barat, Afrika Tengah, dan Afrika Selatan. Benua Afrika berbatasan dengan Laut Tengah di utara, dengan Samudra Hindia di selatan dan timur, serta dengan Samudra Atlantik di barat.

1.5.2    Kondisi Kependudukan
Saat ini penduduk Afrika mencapai lebih dari 861 juta jiwa dengan populasi terbanyak adalah warga kulit hitam, sisanya adalah warga keturunan Arab, Berber, Eropa, dan Asia. Sebagian besar penduduk kulit hitam tinggal di bagian Selatan Gurun Sahara, sedangkan bagian Utaranya ditempati warga keturunan Arab dan Berber.
Adapun keturunan Eropa banyak yang menempati wilayah Afrika Selatan.
Penduduk asli Afrika terdiri atas berbagai suku bangsa, yaitu suku bangsa Pigmy di pedalaman Zaire; suku bangsa Bushman, Zhun, Hatentot di Gurun Kalahari; serta suku bangsa Tuareg, Negroid, dan Sahrawi di Gurun Sahara. Banyaknya suku tersebut membuat Afrika kaya akan etnik. Lebih dari 800 bahasa digunakan di Afrika, namun bahasa Arab, Swahili, dan Hausa paling luas penggunaannya.
Adapun agama yang berkembang di Afrika adalah agama Islam, Kristen dan berbagai aliran kepercayaan.

1.    1.5.3    kondisi ekonomi
Aktivitas pertanian di sebagian besar wilayah Afrika didominasi oleh pertanian. Pertanian di Afrika umumnya digiatkan di sekitar daerah aliran sungai seperti Sungai Nil. Benua Afrika memiliki barang tambang yang berlimpah dengan hasil utamanya antara lain intan, yang memasok 98% dari hasil dunia, emas (35%) mangan (25%), tembaga (20%), dan minyak bumi yang banyak terdapat di Afrika Utara dan Afrika Barat. Selain itu, aktivitas perekonomian juga mengandalkan hasil kehutanan seperti kayu dan kulit binatang.

1.5.4    kondisi budaya

Sebagian penduduk afrika selatan terutama penduduk daerah pedalaman, mempunyai taraf hidup yang rendah. Dengan masuknya bangsa barat, pola kebudayaan masyarakat afrika mengalami perubahan dalam segala bidang

Model Pengembangan Negara Maju dan Negara Berkembang : Asia

1.4       Perkembangan Wilayah Kawasan Asia Tenggara
1.4.1    Kondisi Fisik
Sebagian besar negara negara di kawasa asia tenggara terletak di belahan bumi Utara. Secara astronomis, kawasan Asia tenggara terletak antara 28° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT. Secara geografis, kawasan asia tenggara terletak antara dua benua yakni benua Asia dan australia serta dua samudra yakni samudra hindia dan samudra pasifik.

Luas wilayah asia tenggara mencapai ± 2.256.781 Km² atau sekitar 5% dari luas wilayah Benua Asia. Berikut merupakan batas batas wilayah asia tenggara.
Kawasan Asia timur dan samudra pasifik di sebelah utara Samudra Hindia dan Benua Asutralia di sebelah Selatan Kawasan asia selatan dan samudra hindia di sebelah barat Samudra pasifik dan papua nugini di sebelah timur

1.4.2                 kondisi sosialnya
Penduduk Asia Tenggara didominasi oleh ras Mongoloid meskipun kenyataannya terdapat pula campuran dari ras Negroid dan Kaukasoid. Persebaran penduduk Asia Tenggara adalah 41%-nya terdapat di Indonesia, 15% di Filipina, 14% diVietnam, 13% di Thailand, 9% di Myanmar, 4% di Malaysia, dan sisanya tersebar di beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Sebagian besar penduduk Asia masih tinggal di wilayah pedesaan. Negara yang seluruh penduduknya tinggal di wilayah kota, yaitu Singapura. Hal ini wajar mengingat Singapura merupakan ”negara kota”. Penduduk yang terkonsentrasi di kota selain Singapura adalah Brunei Darussalam.

1.4.3                kondisi ekonomi
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kehidupan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Tenggara. Posisi Asia Tenggara sangat strategis, sebab:

Merupakan jembatan antara Asia, Australia, Samudra Pasifik, Samudra Hindia, dan dunia barat serta dunia timur;
Bangkok menjadi pelabuhan udara internasional;
Singapura menjadi pelabuhan transit internasional;
Pulau Batam di kemudian hari mempunyai nilai yang sama dengan Singapura dan potensi ekonominya sangat tinggi.
Jenis produksi komoditi ekspornya, antara lain,

Timah putih dihasilkan di Malaysia, Indonesia, dan Thailand;
Karet terbanyak dihasilkan di Malaysia dan Indonesia;
Kopra dihasilkan di Filipina, Malaysia, dan Indonesia;
Kayu lapis, hasil hutan tropis, serta komoditi hasil pertanian tropis bersumber di Asia Tenggara.

1.4.5                Kondisi budaya
Asia Tenggara terdiri dari negara-negara dengan tingkat pendidikan, sosial, agama, dan adat istiadat yang beragam. Namun demikian, persamaan antara negara-negara di Asia Tenggara sebagai berikut.
a) Mempertahankan budaya gotong royong.
b) Nilai agamis yang tinggi dan saling menghormati.
c) Keanekaragaman ras dan budaya menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan menjadi pusat penelitian para etnolog dan antropolog.

d) Memiliki sikap terbuka dan selektif terhadap budaya Barat.

Model Perkembangan Negara Maju dan Negara Berkembang : Australia

1.3       Perkembangan Wilayah Australia
1.3.1    Kondisi fisik
Benua Australia ~ Pada peta dunia atau globe, Benua Australia mudah teridentifikasi karena letaknya menyendiri di belahan Bumi selatan dan berdekatan dengan Indonesia. Dibanding dengan benua lain, Benua Australia memiliki topografi paling rata. Perubahan ketinggian tempat tidak terjadi sampai jarak ratusan kilometer. Sebagian besar bentang alam benua adalah plato rendah. Pada sisi barat dan timur terdapat dataran rendah pantai.
Secara astronomis Benua Australia terletak di antara 113'BT - 155'BT dan 10'LS - 43'LS. Luas wilahyanya adalah 8.945.000 km2 dengan lebar wilayah sekitar 3.200 km dan panjang 3.700km. Berikut ini batas-batas geografis wilayah Australia.

-          Sebelah utara berbatasan dengan Laut Timor, Laut Arafuru, dan Selat Torres.
-          Sebelah timur berbatasan dengan Samudra Pasifik, Laut Tasman, dan Laut Coral.
-          Sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia.
-          Sebelah barat berbatasan dengan Samudra Hindia.

1.3.2    Kondisi social
Penduduk asli Australia adalah suku Aborigin. Ciri-ciri penduduk Aborigin adalah berkulit hitam, rambut keriting, bibir tebal, dan kelopak mata lurus. Diperkirakan suku Aborigin telah menetap di Australia sejak 60.000 tahun lalu. Jumlah penduduk Aborigin sangat kecil jika dibandingkan dengan para pendatang.

Pada tahun 1770 Kapten Cook menyatakan hak Kerajaan Inggris atas Benua Australia. Para pendatang pertama Inggris tiba pada tanggal 26 Januari 1788. Mereka umumnya adalah para tahanan yang dihukum atas kejahatan yang mereka lakukan, pelaut, dan tentara. Orang-orang berdatangan dari seluruh pelosok dunia ke Australia sampai tahun 1861 dan jumlah penduduknya mencapai 1.200.000 orang. Mereka berdatangan untuk mencari emas yang pertama kali ditemukan pada tahun 1851. Para pendatang tersebut juga berasal dari Cina.

1.3.3    Kondisi ekonomi
Pertrumbuhan ekonominya termasuk tinggi. Modal besar penunjang perekonomian Australia adalah :
- Sumber daya alam yang melimpah
- Penduduk yang bersemangat tinggi
-Standar kehidupan yang tinggi
-Sistem pendidikan yang telah maju
Faktor yang memengaruhi ekonomi penduduk Australia adalah :
1.      Sebagaian besar wilayah Australia terdiri atas stepa dan sabana digunakan sebagai penggembalaan ternak secara besar-besar an
2.      Kegiatan pertanian banyak menghadapi tantangan karena iklim yang esktrim sehingga diciptakan alat pertanian yang modern dan canggih serta keahlian masyarakatnya dalam memanfaatkan arus sungai.
3.      Daerah pertanian yang paling baik menghasilkan hasil pertanian yang paling baik
4.      Wilayah Australia memilikki banyak teluk digunakan untuk perikanan
5.      Barang tambang banyak bertebaran di seluruh area Australia

6.      Industry paling besar adalah hasil peternakan biri-biri yang menghasilkan wool dan banyak diekspor di dunia dan diakui kualitasnya

Model Perkembangan Negara Maju dan Negara Berkembang : Amerika

1.2       Perkembangan Wilayah Kawasan Amerika Utara
1.2.1    Kondisi Fisik
Benua Amerika pertama kali ditemukan oleh penjelajah dari Eropa bernama Christopher Columbus pada tahun 1492 yang mendarat di Pulau San Salvador bagian dari Kepulauan Bahama. Penjelajah lain yang berjasa mempopulerkan benua baru ke Benua Eropa adalah Amerigo Vespuci yang merupakan bangsawan dari Italia. Untuk mengenang jasa-jasa Amerigo Vespuci maka namanya diabadikan sebagai nama benua baru tersebut Benua Amerika.

Amerika merupakan benua terbesar kedua setelah Asia. Luas wilayah Amerika mencapai 42.057.100 km2. Secara astronomis, Amerika terletak pada 170'BT–35'BB dan 83'LU–55'LS. Secara geografis, Amerika terbagi atas empat kawasan yakni kawasan Amerika Selatan, Amerika Utara, Amerika Tengah dan Kepulauan Karibia yang terletak di sekitar Amerika bagian tengah.

Para ahli menetapkan bahwa batas Benua Amerika ialah dengan Samudra Arktik di utara, dengan Laut Weddel, Samudra Atlantik, dan Samudra Pasifik di selatan, dengan Samudra Atlantik di timur, serta dengan Samudra Pasifik di barat.

1.2.2    Kondisi Sosial
Kawasan ini kondisi sosialnya cukup baik, pendidikan maju, dan kesehatan pendudukbaik. Luas, jumlah, kepadatan penduduk kawasan amerika tahun 2010

No
Negara
Luas (km2)
Jumlah Penduduk (Juta jiwa)
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
1
Kanada
9.984.670
34.31
3
2
Amerika Serikat
9.826.675
313.85
31
3
Meksiko
1.964.375
114.97
58
4
Costa Rica
51.121
4.63
90

1.2.3    Kondisi Ekonomi
Faktor yang mempengaruhi kondisi ekonomi Amerika Utara adalah sebagai berikut :
a. Faktor fisiografis
-Keanekaragaman sumber daya alam dan hayati dan non hayati
-Lokasi geografis daratan dan kelautan strategis
b. Faktor sumber daya manusia
-Amerika Utara dibanjiri imigran dari Eropa Barat yang tingkat budayanya sudah tinggi
-Tingkat kehidupan Ekonimi Amerika Serikat dan Kanada sudah tinggi
-Amerika Serikat dan Kanada merupakan 2 negara besar yang maju dalam bidang industry dan masuk dalam G-7

1.2.4    Kondisi Budaya

Secara social kehidupan penduduk dan pemerintah di kawasan ini bersifat demokratis, bersaing secara sehat, dan berkemauan bekerja keras sehingga menjadi inspirasi masyarakat yang ingin maju dan mandiri.



Model Perkembangan Negara Maju dan Berkembang : Eropa


1.1       Perkembangan Wilayah Negara-Negara Eropa Barat
1.1.1    Kondisi Fisik
Benua Eropa merupakan satu-satunya benua yang berbatasan darat dengan Asia. Luas wilayah Eropa mencapai 10.355.000 km2. Secara astronomis, Eropa terletak pada 9'BB–60'BT dan 80'LS–35'LU. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba membahas mengenai seluk-beluk Benua Eropa, semoga bermanfaat. Check this out!!!

Secara geografis, Eropa terbagi atas empat kawasan yakni kawasan Eropa Barat, Eropa Timur, Eropa Selatan, dan Eropa Utara. Para ahli menetapkan bahwa batas Benua Eropa ialah dengan Samudra Arktik di utara, dengan Laut Tengah di selatan, dengan Samudra Atlantik di barat, serta dengan Asia, Pegunungan Ural, Selat Dardanella, dan Laut Kaspia di bagian timur.

1.1.2    Kondisi Sosial
Ras penduduk eropa cukup heterogen. Dapat dilihat dari data berikut adalah luas, kepadatan penduduk tahun 2011:
No
Negara
Luas Daratan
Jumlah Penduduk
Kepadatan
1
Inggris
241.931
62,69
259,2
2
Belanda
33.893
16,65
491,4
3
Jerman
348.672
81,47
233,7
4
Irlandia
68.883
4,67
67,8
           
Secara geopolitik kawasan eropa barat mempunyai arti penting di dunia karena hal berikut :
a. letak geografis yang strategis
b. wilayah laut yang luas
c. adanya pelaut laut yang berani mengeksplorasi dunia
d. adanya resolusi industri yang lahir di kawasan tersebut

1.1.3    Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi eropa sebagian besar dipengaruhi oleh hal berikut :
a. potensi Sumber Daya Alam
- adanya daratan rendah alluvial
- adanya kawasan laut bekas beku dan musim dingin (bagus untuk perikanan)
- adanya endapan bahan tambang yang melimpah    
b. potensi Sumber Daya Manusia
             sejak abad 17 sudah sangat berkembang cukup pesat

1.1.4    Kondisi Budaya

Kondisi Budaya kawasan Eropa Barat sangat berpengaruh bagi Negara-negara berkembang. Negara-negara Eropa Barat menjalin kerjasama yang baik dengan Negara-negara berkembang dalam berbagai bidang terutama seni, objek wisata, teknologi dan lain-lain.

Negara Maju dan Negara Berkembang

Negara maju dan Negara berkembang
Penduduk suatu  Negara pempunyai  arti penting bagi suatu Negara. Besarnya jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap nilai produk domestic bruto, yang nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas tenaga kerja dan mutu sumberdaya manusia. Dan diketahui bawha potensi tenaga kerja penduduk suatu Negara ternyata, sangat tergantung pada tingkat kemakmuran Negara tersebut.  Banyak perbedaan yang dapat dilihat dari Negara maju dan Negara berkembang, dan usaha mereka untuk mengembangkannya. Berikut ini kita akan bahas ciri Negara maju dan berkembang.

Ciri Negara maju :
No
Ciri
1
jumlah penduduk kecil dan pertumbuhannya rendah
2
jumlah pencari kerja dan lapangan kerja seimbang
3
tingkat pendayagunaan tenaga kerja tinggi
4
daya serap ekonomi tinggi
5
Tingkat kesehatan penduduk baik
6
Kualitas tenaga kerja memadai
7
Tingkat pendidikan, keterampilan, produktivitas baik
8
Jaminan kesejahteraan dan upah pekerja sesuai standard minimal
9
Tingkat teknologi dalam proses produksi tinggi
10
Pendapatan nasional dan perkapita tinggi
11
Daya beli masyarakat tinggi
12
Angka kriminalitas dapat ditekan

Ciri  Negara berkembang :
No
Ciri
1
Jumlah penduduk besar dan pertumbuhan penduduk tinggi
2
Jumlah pencari kerja dan lapangan kerja dan lapangan kerja tidak seimbang
3
Tingkat pendayagunaan tenaga kerja rendah
4
Daya serap ekonomi rendah dan kadangkala kurang menentu
5
Tingkat kesejahteraan penduduk rendah
6
Kualitas tingkat tenaga kerja belum memadai
7
Tingkat pendidikan dan keterampilan dan produktivitas rendah
8
Jaminan kesejahteraan dan upah pekerja belum sesuai dengan  standar yang ditetapkan
9
Tingkat teknologi dalam proses produksi rendah
10
Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita rendah
11
Daya beli masyarakat rendah
12
Angka kriminalitas tinggi